Selain motor listrik yang tidak memakai bahan bakar minyak, terdapat pula pilihan kendaraan listrik yang bisa jadi transportasi ramah lingkungan kamu, yaitu sepeda elektrik. Kendaraan listrik ini biasanya memiliki badan yang mirip dengan motor, akan tetapi lebih kecil. Selain itu, sepeda listrik memiliki pedal yang lebih kecil.
Sepeda elektrik dengan ciri tersebut memang sedang digandrungi oleh masyarakat. Selis biasa menyebut sepeda elektrik yang sedang hits ini dengan moped listrik atau motor sepeda listrik. Sesuai namanya, sepeda elektrik hits ini memiliki badan seperti motor dan tambahan pedal.
Lalu, apa sebenarnya sepeda elektrik atau sepeda listrik itu? Yuk, simak sampai akhir biar kamu enggak salah pilih!
Cara Menggunakan
Tidak seperti sepeda pada umumnya, kamu bisa menggunakan sepeda listrik tanpa haru menggowes pedal. Kamu hanya perlu menarik stang atau handle yang biasanya berada di sebelah kanan seperti pada motor. Jika ingin berhenti, kamu tentunya bisa menggunakan rem.
Kamu bisa menggunakan sepeda listrik layaknya motor berkat baterai, dinamo atau motor, dan kontroler yang ada di dalam sepeda listrik. Baterai pada sepeda listrik berfungsi sebagai sumber tenaga. Dinamo atau motor berfungsi untuk mengubah energi listrik yang berasal dari baterai menjadi tenaga mekanik yang menggerakkan roda pada sepeda listrik kamu.
Tentunya, sepeda listrik memiliki kontroler yang berguna untuk mengontrol kekuatan motor yang digunakan. Kontroler ini bisa dikatakan sebagai pusat pengendali atau otak dari sepeda listrik. Kontroler terhubung ke throttle di stang/handle sehingga kamu bisa mengontrol kecepatan kamu melalui stang/handle.
Kelebihan
Kendaraan listrik jenis ini tentunya bisa menjadi alternatif untuk motor dan motor listrik. Fungsinya sama seperti motor pada umumnya. Selain itu, penggunaannya lebih mudah karena biasanya level kecepatan lebih mudah diatur karena hanya perlu menekan atau menggeser sebuah tombol.
Karena menggunakan energi kelistrikan dari baterai, sepeda listrik sama sekali tidak menghasilkan emisi berupa gas. Dengan demikian, kamu bisa berkendara tanpa mengeluarkan polusi sama sekali. Selain itu, penggunaannya juga sangat hemat, bahkan lebih hemat dari motor listrik.
- Selis Mandalika: Rp720,- untuk 30 km
- Selis Walet: Rp810,- untuk 35 km
- Selis Kenari: Rp810,- untuk 35 km
- Selis Murai: Rp810,- untuk 35 km
- Selis Rinjani: Rp810,- untuk 35 km
Sepeda listrik sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari kendaraan sehari-hari untuk jarak yang tidak terlalu jauh dengan medan yang tidak terlalu berat, seperti ke pasar atau di sekitar perumahan dengan beban yang tidak lebih dari anjuran pada buku manual unit Selis.
Cara Kerja
Ketika kamu menyalakan sepeda listrik, kontroler akan menghidupkan arus ke semua komponen. Kontroler yang tersambung ke semua komponen akan menerima pergerakan throttle yang ada pada stang/handle. Ketika kamu memutar stang/handle, kontroler akan mengatur motor untuk bergerak. Jika kamu semakin memutar stang/handle, maka motor/dinamo akan semakin kencang menggerakkan roda sehingga kecepatan semakin tinggi.
Karena menjadi sumber energi, kamu sudah pasti harus memastikan kalau baterai untuk sepeda listrik kamu memiliki daya yang penuh. Jika menggunakan Selis, kamu dapat memantau daya baterai melalui diplay yang ada di bagian depan sepeda listrik.
Fitness on The Road
Karena memiliki pedal, kamu tentunya bisa menggunakan sepeda listrik dengan cara digowes layaknya sepeda. Gowesan kamu juga akan terasa ringan berkat motor yang ditenagai oleh baterai. Jadi, enggak perlu siapkan waktu khusus untuk berolahraga. Kamu bisa berolahraga di jalan dengan menyesuaikan kekuatan kamu. Kalau lelah, kamu bisa pakai motor yang ditenagai baterai.
Jika memiliki kendala pada unit Selis, Sahabat Selis dapat menghubungi Customer Service Selis dan kamu akan diberikan jadwal kunjungan oleh teknisi khusu dari Selis.
Hotline:
(021) 2938 2938
Hanya WhatsApp:
0811-1782-938 – Jabodetabek
0812-8924-2526 – Luar Jabodetabek
