Sepeda listrik dengan bentuk menyerupai motor memang sedang hits karena mudah digunakan dan relatif lebih nyaman dibandingkan motor. Selain itu, sepeda listrik ini merupakan jenis kendaraan listrik yang pemakaiannya sangat hemat.
Masyarakat juga tidak perlu takut kehabisan baterai di jalan karena sepeda listrik rata-rata memiliki indikator baterai yang terletak di bagian depan sejajar dengan stang atau handle. Selain itu, beberapa sepeda listrik juga memiliki speedometer.
Masih banyak masyarakat Indonesia yang keliru mengenai perbedaan Speedometer sepeda listrik dan Odometer. Pada dasarnya, kedua indikator ini sangat berbeda. Sesuai namanya yang menganduk kata “speed”, speedometer sepeda listrik berhubungan dengan kecepatan. Speedometer berfungsi sebagai alat pengukur kecepatan pada suatu kendaraan.
Sementara itu, Odometer berfungsi sebagai alat pengukur jarak yang sudah pernah ditempuh suatu kendaraan. Misalnya, kendaraan baru yang kamu beli pasti memiliki odometer nol atau mungkin kurang dari 10 meter karena sudah pernah dicoba. Ketika kamu memakai sepeda listrik sejauh 2 km per hari dalam seminggu, maka odometer akan bertambah kurang lebih 14 km.
Lalu, bagaimana membaca odometer atau speedometer sepeda listrik Selis?
Ketika kamu menyalakan salah satu sepeda listrik Selis, yaitu Murai, terdapat beberapa indikator pada display yang akan menyala. Indikator-indikator ini berfungsi untuk sebagai speedometer, odometer, dan juga battery indicator.
Speedometer sepeda listrik akan menunjukkan 00 km/jam saat unit belum bergerak. Saat kamu mengengendarai sepeda listrik dan melaju, maka speedometer akan menunjukkan angka kecepatan, misalnya 25 km/jam.
Sementara itu, odometer menggunakan satuan kilometer atau km. Dengan demikian, pada indikator akan tertulis 00 km. Jika kamu sudah menggunakan sepeda listrik sejauh 20 km dengan kecepatan yang beragam, maka odometer akan menunjukkan 20 km.
Sedangkan untuk battery indicator terdiri dari 4 bar yang menandakan baterai sepeda listrik kamu full. Jika indikator menunjukkan satu bar dengan warna merah, maka kamu disarankan untuk segera mengisi daya baterai agar tidak mudah rusak.
Perlu diketahui, untuk keamanan dalam berkendara, jika baterai menunjukan low atau indicator menunjukkan kapasitas baterai sedikit, kecepatan unit akan berkurang, maka hindari jalur yang cepat dan ramai. Kecepatan melaju pada suatu kendaraan wajib diperhatikan, termasuk pada sepeda listrik, yang saat ini diminati oleh masyarakat Indonesia.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 tahun 2020 terkait aturan keselamatan untuk Sepeda Listrik, terdapat salah satu poin penting yang tertera dalam aturan tersebut yakni batasan kecepatan yang dipatok hanya 25 km per jam.