Karena terbilang baru, mungkin terdapat beberapa masyarakat yang meragukan motor listrik karena takut kesetrum atau korslet. Padahal, penggunaan motor listrik sebenarnya sama dengan penggunaan barang elektronik berbasis baterai yang bisa diisi ulang. Selain itu, terdapat juga proteksi motor listrik.
Motor listrik sendiri diharapkan hadir untuk menjadi pengganti motor konvensional yang berbahan bakar minyak. Dengan penggunaan motor listrik, diharapkan Indonesia bisa mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh emisi kendaraan bermotor. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk beralih ke motor listrik dan bahkan mendapatkan bantuan pembelian dari pemerintah.
Masyarakat tentunya tidak perlu takut menggunakan Selis karena menjual produk dengan proteksi motor listrik. Proteksi yang dimaksud berupa sistem kelistrikan yang ada di dalam part-part pada motor listrik Selis.
Apa saja proteksi motor listrik yang akan menjawab kekhawatiran kamu menggunakan motor listrik?
Kontroler
Agar kecepatannya bisa dikontrol, maka motor listrik memerlukan kontroler yang akan membatasi aliran listrik yang masuk ke dalam kumparan. Kontroler ini juga terhubung dengan komponen lainnya, terutama di stang atau handle motor sehingga pengendara bisa mengontrol kecepatan.
Fungsi dari kontroler adalah mengatur kecepatan berjalan suatu kendaraan. Jenis controller dibedakan menurut letaknya. Pertama, kontroler berupa throttle control yang berada di stang atau handle. Kedua, kontroler berupa pedal assist system yang berada di bagian kaki atau pedal sepeda . Karena motor listrik tidak memiliki pedal, maka kontrolernya hanya berupa throttle control.
Battery Management System (BMS)
BMS adalah proteksi motor listrik berupa sistem pada baterai. Sistem pada baterai ini diletakkan di dalam rangka baterai sehingga tidak akan terpapar dengan hal-hal yang akan merusak baterai, seperti air. Dengan demikian, kamu tidak perlu kesetrum jika menggunakan motor listrik. Akan tetapi, kamu tidak dianjurkan untuk melewati air bertekanan tinggi atau mencuci motor listrik dengan air bertekanan tinggi.
Circuit Breaker (CB)
Komponen ini sering juga disebut sebagai CB yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus. CB akan menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian motor listrik. CB memiliki sistem proteksi motor listrik yang akan memutuskan arus listrik jika terjadi hubung singkat pada motor listrik.
Fuse (Sekring)
Komponen ini sering juga disebut sebagai sekring yang menjadi pengaman apabila terjadi gangguan arus lebih. Sekring akan memutuskan rangkaian listrik jika motor listrik listrik kamu mengalami kelebihan di luar kemampuan motor listrik.
Overload
Jika kamu menggunakan motor listrik dengan beban yang berlebihan, maka akan ada sistem proteksi motor listrik yang akan membantu. Sistem ini akan membatasi arus pada motor listrik sehingga tidak menimbulkan panas berlebih. Jika ingin motor listrik kamu beroperasi dengan maksimal, ikuti beban maksimal yang ada pada setiap buku manual motor listrik Selis.
Jika menggunakan motor listrik Selis, kamu juga mendapatkan proteksi motor listrik berupa garansi dan penanganan khusus dari teknisi Selis. Jika memiliki kendala pada unit Selis, Sahabat Selis dapat menghubungi Customer Service Selis.
Hotline:
(021) 2938 2938
Hanya WhatsApp:
0811-1782-938 – Jabodetabek
0812-8924-2526 – Luar Jabodetabek