Klaim motor listrik lebih hemat tentunya akan sangat menggiurkan di saat harga BBM naik. Kehematan dari motor listrik dibanding dengan motor bensin pun tidak main-main, yaitu bisa lebih hemat 7x lipat. Apakah hal ini hanya hoaks atau berita bohong belaka? Bagaimana bisa motor listrik lebih hemat dibanding motor bensin?
Yuk, baca selengkapnya! Selis akan kasih kamu perhitungannya.
Seperti yang sudah diketahui, pada 3 September kemarin, Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). BBM tipe Pertalite tentu menjadi bahan bakar yang sering digunakan oleh masyarakat karena harganya lebih terjangkau. Akan tetapi sudah naik sekitar 33%.
Pengguna kendaraan berbahan bakar bensin tentu akan mengeluarkan uang untuk biaya transportasi lebih besar dari sebelumnya. Porsi keuangan yang sudah ada sebelumnya pun harus berubah demi bisa menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak. Padahal, motor listrik dijamin lebih hemat penggunaannya.
Misalnya, motor bensin kamu bisa menempuh 40 km untuk pengisian 1 liter bensin dengan harga Rp10.000,-. Artinya, kamu mengeluarkan uang sebesar Rp250,- untuk setiap kilometer yang kamu tempuh dengan motor bensin.
Itu pun kamu harus menyediakan kurang lebih 2 liter per hari jika ingin menempuh jarak tempuh kurang lebih 25 km untuk pergi dan pulang. Misalnya, dari Bekasi Selatan ke Jakarta kurang lebih 25 km sehingga untuk pergi dan pulang menempuh 50 km.
Sementara itu, motor listrik bisa menawarkan pemakaian yang lebih hemat dibanding dengan motor bensin. Kamu hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp2.167,- untuk mengisi penuh satu baterai E-Max Lithium. Baterai E-Max Lithium yang sudah terisi penuh ini bisa kamu gunakan untuk perjalanan sampai dengan 60 km.
Dengan demikian, kamu mengeluarkan uang sebesar kamu mengeluarkan uang sebesar Rp36,- untuk setiap kilometer yang kamu tempuh dengan motor listrik Selis E-Max. Jarak tempuh sampai dengan 60 km ini tentu sudah cukup untuk kamu yang rumah dan kantornya berjarak kurang dari 30 km.
Dari harga per km ini, kita dapat mengetahui bahwa motor listrik bisa 6,92 kali atau 7 kali lebih hemat dari motor listrik. Mungkin kamu akan memikirkan bagaimana jika baterai tiba-tiba habis di jalan. Sama halnya dengan motor bensin, motor listrik juga memiliki indikator baterai yang terdiri dari 4 baris sehingga kamu bisa memantau penggunaan baterai kamu.
Sama seperti motor bensin, jika kamu lupa mengisi baterai, maka motor listrik kamu tidak dapat digunakan. Solusinya, kamu hanya perlu mencari sumber listrik terdekat dan mengisi ulang baterai E-Max Lithium kamu. Tenang, kamu bisa mengisi daya baterai seperti mengisi daya ponsel tanpa perlu converter apa pun. Untuk mengisi penuh baterai E-Max Lithium, diperlukan waktu maksimal 5 jam.
Selain hemat dalam segi sumber tenaga, terdapat pula beberapa hal pada motor bensin yang tidak kamu perlukan saat menggunakan motor listrik. Kamu tidak memerlukan aki dan oli di motor listrik sehingga bisa menghemat pengeluaran per tiga bulan.
Baca selengkapnya: BBM Naik! Tidak Hanya Hemat Energi, Ini Beda Motor Listrik